GC adalah singkatan dari Gas Chromatography, dalam versi bahasa Indonesia sering juga disebut Gas Kromatografi atau Kromatografi Gas. Alat yang satu ini masuk kedalam kategori specific laboratory instrument bersama dengan HPLC (High Performa Liquid Chromatograpy), PSA (Particle Size Analyzer) dan Spektrofotometer. Apa itu gas chromatography? Bagaimana bentuk alat gas chromatography? Bagaimana prinsip kerja gas chromatography? dan beberapa pertanyaan lainnya mungkin akan terjawab setelah anda membaca artikel ini. Beberapa point pembahasan pada artikel diantaranya:
- Pengertian gc
- Fungsi gas chromatography
- Prinsip kerja gas chromatography
- Cara menggunakan gas chromatography
- Perawatan gas chromatography
- Harga gas chromatography
- Tempat jual gas chromatography
Nah, supaya tidak semakin penasaran. Yuk kita lanjut pembahasan artikel ini.
Pengertian GC – Gas Chromatography
Jika dilihat dari sudut pandang bahasa GC tersusun dari 2 kata, yakni Gas dan Chromatography. Keduanya merupakan diambil dari bahasa Inggris. Dalam versi bahasa Indonesia bisa saja disebut gas kromatografi atau kromatografi gas.
Arti Gas Pada Gas Chromatography
Gas disini diartikan sebagai salah satu wujud materi, selain padat dan cair. Beberapa contoh gas yang biasa digunakan pada proses gas chromatography diantaranya:
- Helium
- Nitrogen
- Argon
- Hidrogen
Arti Chromatography
Chromatography dapat diartikan sebagai metode atau teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan. Dalam proses mempelajari chromatography anda akan menemukan istilah-istilah seperti : fase gerak, fase diam, kolom dan lainnya.
Kita kembali ke pengertian kromatografi gas. Dari dua definisi tadi dapat disimpulkan bahwa gas chromatography adalah suatu teknik chromatography dengan bantuan media gas. Mengutip dari wikipedia : “Gas chromatography adalah jenis kromatografi yang umum digunakan dalam analisis kimia untuk pemisahan dan analisis senyawa yang dapat menguap tanpa mengalami dekomposisi.”
Dari penjelasan di atas, kita menemukan 2 kata kunci, yakni : pemisahan dan dekomposisi. Kedua kata tersebut mengacu kepada proses penguraian. Dekomposisi merupakan proses pemisahan suatu senyawa menjadi dua atau lebih bagian atau menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Setelah proses dekomposisi terjadi, tentu saja tinggal dianalisa berapa banyak komposisi masing-masing senyawa pada sebuah sample.
Contoh :
Sample A terdiri dari senyawa B dan senyawa C
A → B + C
Sample air terdiri dari senyawa Hidrogen dan Oksigen
2 H2O → 2 H2 + O2
Setelah mengetahui tentang gas chromatography, ternyata ada juga liquid chromatography. Jika gas chromatography memiliki alat bernama GC, maka liquid chromatography memiliki nama alat HPLC. Bagi anda yang ingin membaca artikel tentang High Performance Liquid Chromatography silahkan klik link berikut : HPLC
Sejarah Chromatography
Sedikit sejarah yang berhubungan dengan chromatography. Terdapat beberapa nama yang memang berhubungan dengan proses terciptanya teknik chromatography, diantanya:
- Mikhail Semenovich Tswett. Merupakan seorang pria kelahiran Italy sekitar tahun 1872 dan wafat sekitar tahun 1919. Beliau memiliki menemukan teknik chromatography sekitar tahun 1900an pada penelitiannya yang berhubungan dengan pigmen pada tanaman.
- Fritz Prior. Merupakan seorang pria kelahiran German tahun 1921 dan tutup usia sekitar tahun 1996. Karya tulis ilmiah yang terkenal berjudul : “Determination of Adsorption Heats of Gases and Vapors by the Application of the Chromatographic Method in the Gas Phase”.
- Archer John Porter Martin. Merupakan seorang pria kelahiran Inggris tahun 1910 dan tutup usia sekitar tahun 2002. Dalam proses pengembangan chromatography beliay menggunakan kertas saring berpori. Hal ini memungkinkan mengisolasi dan mengenali bahan kimia yang mirip asam amino.
- Erika Cremer. Merupakan seorang wanita kelahiran German tahun 1900 dan tutup usia sekitar tahun 1996. Beliau merupakan seorang ahli kimia dan salah satu profesor di universitas Innsbruck. Beliau juga orang penting yang mempelopori teknik gas chromatography.
Nah, dari empat orang tersebut mungkin anda bisa membaca biografi masing-masing yang berhubungan dengan chromatography.
Tahukah kamu jenis-jenis chromatography? Ternyata gas chromatography atau GC sering juga dihubungkan dengan GC-MS. Pembahasan tentang perbedaan instrument tersebut akan kita bahas pada point lainnya ya.
Semoga pembahasan mengenai pengertian gc ini bisa memberikan informasi kepada anda. Terutama anda yang mencari dengan kata kunci “pengeritan gc”, “gas kromatografi adalah” atau “kromatografi gas adalah”.
Fungsi Gas Chromatography
Oke, pada point ini kita akan membahas tentang fungsi gas chromatography. setelah anda membaca pengertian gc, kira-kira apakah sudah ada gambaran mengenai alat ini memiliki fungsi apa?
Berikut ini adalah beberapa fungsi gas chromatography yang perlu anda ketahui :
- Pemisahan senyawa dalam suatu sample
- Menghitung kadar senyawa dalam suatu sample
- Pengujian kemurnian suatu senyawa
- Identifikasi senyawa yang ada pada suatu sample
- Menyiapkan suatu senyawa murni dari suatu sample
Mengutip dari website Pusat Teknologi Sumber Daya Energi dan Industri Kimia. Beberapa aplikasi penggunaan instrument GC pada bidang penelitian diantaranya :
- Gasifikasi dan Pirolisa
- Produksi Biogas
- Sintesis Metanol
Bagaimana dengan aplikasi lainnya? Dalam bidang edukasi atau pembelajaran mungkin penggunaan gas chromatography akan berhubungan dengan hal berikut :
- Senyawa Poliaromatik Hidrokarbon (PAH) dalam air dan sedimen.
- Analisis Polutan Senyawa Organik Volatil dalam air dan sedimen (Benzene, toluen, dan xylen)
- Senyawa Volatil dalam Biji Kopi
- Analisis Polutan Pestisida dalam buah, sayur, dan air.
Bagi anda para pembaca yang memang memiliki informasi tentang laporan praktikum kromatografi gas silahkan bantu share dengan mengisi kolom komentar. supaya para pembaca lainnya memiliki informasi lebih tentang fungsi alat kromatografi gas. Semoga pembahasan fungsi gas chromatography bisa memeberikan gambaran tentang instrument yang satu ini.
Prinsip Kerja Gas Chromatography
Pada point ketiga artikel gas kromatografi ini, kita akan membahas tentang prinsip kerja gas chromatography. Jika pada point pengertian gc kita sudah mengetahui bahwa : gas kromatografi adalah alat yang digunakan untuk analisa senyawa organik yang mudah menguap(volatile). Maka, secara garis besar alat ini akan me-record data dari sample senyawa organik yang dimasukan ke dalam instrument. Output dari alat gas chromatography ini berupa data yang berisi nilai-nilai hasil pembacaan. Data tersebut bisa berbentuk mentah atau kesimpulan dari hasil library sesuai dengan jenis alat gas kromatografi.
Untuk memahami prinsip kerja gas chromatography, kita perlu memahami beberapa istilah yang terhubung dengan metode ini kromatografi, yakni :
- Fase gerak. Merupakan gas yang memiliki sifat inert seperti helium dan nitrogen.
- Fase diam. Merupakan lapisan cairan mikroskopis atau polimer yang akan menempati kolom
- Kolom. Merupakan salah satu komponen di gas chromatography yang akan membatasi laju pergerakan berdasarkan suhu, waktu dan ukuran senyawa.
- Waktu Retensi. Dikenal juga dengan istilah retension time, merupakan kisaran waktu analisa ketika proses sample ditangkap oleh detektor.
- Dan lainnya.
Prinsip kerja gas chromatography sebetulnya mirip(bisa dikatakan sama) dengan KCKT(Kromatrografi Cair Kinerja Tinggi) atau sering disebut HPLC. yang membedakan hanyalah fase gerak berupa gas dan temperatur kolom yang dikendalikan. Pada beberapa kasus sering ditanyakan, apa perbedaan gc dan hplc ? Sebetulnya perbedaan utama pada GC dan HPLC adalah fase geraknya. Pada HPLC menggunakan fase gerak cair yang diberikan pressure tinggi menggunakan pompa. Sedangkan pada GC menggunakan fase cair berupa gas yang dilewatkan ke kolom oven tanpa pompa.
Supaya lebih jelas mengenai prinsip kerja gas chromatography, silahkan lihat gambar berikut dan baca penjelasan pada bagian bawah.
Sebelumnya terima kasih kepada wikipedia yang telah menyediakan gambar tersebut. Oke, penulis akan coba jelaskan sesuai urutan nomor.
Penjelasan Prinsip Kerja Gas Chromatography
- Merupakan ilustrasi tabung gas, atau material gas yang yang digunakan pada proses chromatography. Gas tersebut merupakan fase gerak. pada poin pengertian gc sudah disebutkan beberapa jenis gas carrier, yakni : helium, nitrogen dan lainnya. Tabung gas akan terhubung ke pipa atau selang yang menghubungkannya ke flow controller.
- Flow controller merupakan sebuah komponen yang digunakan untuk mengatur jumlah keluaran gas carrier. Secara umum ilustrasi flow controller itu seperti keran air yang bisa di buka atau tutup. Bentuk aslinya mungkin seperti solenoid valve yang bisa di atur dengan microcontroller.
- Gas carrier atau fase gerak akan menuju ke kolom. Pada instrument gc tidak terdapat pompa seperti pada HPLC. Sample injector atau sering disebut auto sampler akan mengeluarkan sample sesuai dengan algoritma yang telah di program dengan komputer.
- Kolom oven merupakan fase diam gas chromatography. Pada bagian ini suhu dapat dikendalikan, maksudnya bisa di naik atau turunkan sesuai dengan kebutuhan. Nah, proses menaik-turunkan suhu pada kolom oven akan membuat material sample menguap dan terbawa oleh fase gerak(gas carrier).
- Ketika proses senyawa volatile pada sample menguap, maka detektor akan menangkapnya sebagai signal-signal data. Signal tersebut kemudian diterjemahkan menjadi data yang mudah dipahami dalam bentuk diagram.
- Chromatograph merupakah hasil akhir yang keluar di layar komputer yang menampilkan data hasil analisa sample.
Perbedaan kromatografi gas cair dan kromatografi gas padat
By the way, mungkin ketika para pembaca mempelajari lebih lanjut tentang gas chromatography akan menemui istilah kromatografi gas cair dan kromatografi gas padat. Sedikit penjelasan mengenai perbedaan hal tersebut adalah terletak pada fase diamnya. Pada kromatografi gas cair fase diamnya merupakan cairan atau liquid seperti pada pembahasan pengertian gc. Namun pada kromatografi gas pada fase diamnya merupakan kolom tanpa terdapat cairan atau liquid didalamnya. Sampai saat ini penulis masih belum mengetahui apakah kromatografi gas cair masih digunakan atau sudah ditinggalkan.
Semoga dengan penjelasan prinsip kerja gas chromatography ini membuat anda memiliki gambaran tentang prinsip kerja instrument laboratorium yang satu ini.
Cara Menggunakan Gas Chromatography
Oke kita lanjutkan pokok pembahasan di point ke empat tentang cara menggunakan gas chromatography. Sebelumnya penulis ingatkan kembali, tulisan ini bisa dijadikan bahan bacaan saja. Karena pada kenyataannya cara menggunakan instrument gas chromatography berbeda-beda sesuai dengan merk dan jenis instrument yang dimiliki. Pastikan untuk membaca manual book atau buku panduan penggunaan sebelum menggunakan. Terutama ketika anda menggunakan instrument untuk pertama kali.
By the way, ada kabar gembira jika diantara anda para pembaca ada yang perlu membeli instrument GC namun khawatir kesulitan atau bingung memahami penggunaan alat. PT. Saranalab Mandiri Analitika sebagai distributor alat laboratorium memberikan solusi lengkap laboratorium. Artinya sebelum membeli instrument, anda akan diberikan rekomendasi produk yang tepat, kualitas terbaik, harga termurah. Setelah membeli instrument akan diinstal oleh tim teknisi dan diberikan training penggunaan alat. Bagaimana, solusi lengkap ya? Bahkan kami memiliki tim teknisi yang bisa memberikan pengecekan dan perbaikan alat ketika sewaktu-watktu terdapat trouble. Untuk mendapatkan penawaran silahkan menghubungi kontak kami via WhatsApp diatas.
Tahapan cara menggunakan gas chromatography
Berikut ini adalah tahapan cara menggunakan gas chromatography secara umum :
- Pastikan anda telah mengetahui atau membaca jurnal gas chromatography yang berhubungan dengan aplikasi analisa anda saat ini. point ini dikhususkan untuk mahasiswa ya, jika memang anda sudah ahli dan sering menggunakan alat ini anda bisa melewati point ini.
- Lakukan proses preparasi sample di awal jika memang dirasa membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika memang dirasa preparasi samplenya sebentar bisa dilakukan bersamaan dengan persiapan instrument.
- Nyalakan UPS untuk antisipasi daya listrik turun atau mati ketika instrument sedang digunakan.
- Nyalakan komputer atau PC yang sebelumnya sudah dikonfigurasi untuk instrument gas chromatography.
- Buka katup gas atau flow controller pada instrument ini, untuk memastikan gas carrier bisa mengalir.
- Nyalakan instrument gas chromatography, biasanya terdapat switch di bagian kiri atau belakang. Tunggu hingga instrument menginisiasi komponen, pada beberapa instrument terdapat fitur self testing sekitar beberapa menit.
- Beralih fokus ke komputer, buka aplikasi instrument, pastikan komputer dan instrument terhubung dan bisa berkomunikasi.
- Setting instrument untuk melakukan conditioning, proses ini biasanya akan mengatur suhu kolom pada rentan tertentu. Tunggu 20-30 menit sesuai dengan masing-masing merk instrument. Atau pada kasus tertentu terdapat informasi bahwa instrument sudah dalam kondisi ready.
- Disisi lain jika anda belum menyiapkan sample, bisa dilakukan saat ini. Sambil menunggu instrument ready.
- Pada bagian aplikasi, setting identitas sample yang akan di analisa lengkap dengan informasi penting lainnya, seperti :
- nama user
- tanggal
- methode
- nama sample
- senyawa pada sample
- running time
- holding time
- retension time, dan lainnya.
- Jika dirasa semua persiapan untuk analisa sudah sesuai, tinggal running methode instrument dan injeksikan sample.
- Tunggu hingga proses selesai dan menampilkan hasil pada layar komputer.
Tambahan penjelasan penggunaan gas chromatography
Proses menginjeksi sample bisa dilakukan dengan manual atau dengan auto sampler. Jika anda menggunakan injeksi manual, maka terdapat syringe(bentuknya seperti suntikan kecil) yang anda butuhkan untuk menginjeksi sample dalam jumlah yang sangat sedikit. Kapastitasnya mungkin sekitar 10mikro liter. Jika anda menggunakan auto sampler, proses injeksi sample bisa menggunakan program yang dilakukan via aplikasi. Detail teknisnya mungkin bisa ditanyakan kepada tim aplikasi atau tim teknisi.
Waktu tunggu hingga proses berakhir berbeda-beda, tergantung sample dan senyawa yang akan di analisa. Misalnya, untuk uji senyawa a pada sample membutuhkan waktu selama 10 menit, senyawa b selama 15 menit dan senyawa c selama 20 menit. Ini artinya semakin banyak senyawa pada suatu sample, akan semakin banyak data pic pada chromatogram. Jika di awal tadi sudah menemukan istilah running time, istilah tersebut mengacu pada setting lama waktu proses analisa ada disitu. Lalu bagaimana dengan holding time? Holding time merupakan waktu tunggu, sederhananya method atau algoritma akan menahan pada selang waktu pada suhu yang telah ditentukan. Point holding time ini agak sulit dijelaskan dengan kata-kata, seolah hanya tinggal trrrrreeeeeeettttt gitu aja, tapi mesti sekalian di gambarkan. nanti lihat gambar saja ya.
Point selanjutnya mengenai retention time atau waktu retensi. Retention time adalah akumulasi waktu yang dihabiskan oleh suatu senyawa pada kolom setelah diinjeksikan. Misalnya suatu sampel mengandung beberapa senyawa, setiap senyawa dalam sampel tersebut akan menghabiskan waktu yang berbeda pada kolom sesuai dengan komposisi kimianya. Waktu retensi biasanya dikutip dalam satuan detik atau menit. Beberapa gambar diatas akan dijelaskan pada aplikasi penggunaan instrument gas chromatorgraphy, artikel lainnya ya. Silahkan ditunggu saja.
Perawatan Instrument Gas Chromatography
Pada pembahasan point ini kita akan membahas tentang perawatan instrument gas chromatography, tidak selalu ke arah maintenance atau perbaikan ketika rusak ya. Melainkan proses penggunaan rutin, yakni :
- Pertama, jika anda memang seorang user baru yang belum pernah menggunakan alat ini, pastikan untuk mencari tahu prosedur penggunaannya. Bisa dengan bertanya kepada user expert, membaca manual book, atau minta bantuan training singkat cara penggunaan.
- Kedua, sediakan UPS untuk antisipasi listrik padam saat mesin sedang running.
- Ketiga, Pastikan selalu mengingat untuk membuka dan menutup tuas gas carrier sebelum dan setelah penggunaan.
- Keempat, lakukan kalibrasi secara berkala, terlebih ketika alat gas chromatography menemui peak yang tidak sesuai.
- Setelah selesai penggunaan, pastikan mematikan instrument sesuai dengan prosedur, seperti menurunkan terlebih dahulu suhu inlet dan kolom.
- Jika dirasa terdapat kejanggalan(teknis) selama mesin running, pastikan untuk menghubungi tim teknisi.
Harga Gas Chromatography
Merupakan hal yang penting jika anda memiliki kebutuhan instrument yang satu ini. Berapa harga gas chromatorgraphy saat ini? Mungkin itu yang sedang ada dipikiran anda saat ini. Maka penulis sampaikan, harga alat gas chromatography tergantung pada merk, spesifikasi dan layanan purna jual. Salah satu merk alat gas chromatography yang memiliki kualitas baik dan hasil yang akurat adalah scion. Link brand tersebut kami sertakan pada link berikut : scion
Lalu bagaimana dengan spesifikasi instrument yang satu ini? Ternyata, perlu anda ketahui alat gas chromatography ini memiliki dua jenis, yakni GC dan GC-MS. Ada beberapa detektor yang perlu anda ketahui, terlebih untuk pengecekan sample anda. Beberapa detektor yang sering digunakan pada instrument ini adalah:
- FID(Flame Ionization Detector)
- FPD(Flame Photometric Detector)
- MS(Mass Spectrometry)
Nah, mulai bingung kan? Supaya anda tidak bingung, penulis berikan contact diatas dimana anda bisa diskusi dengan product specialist via Oke, kita lanjutkan ke spesifikasi alat gas chromatography. Semoga dengan mengetahui spek ini, anda jadi memiliki gambaran bagaimana spek yang sesuai untuk kebutuhan anda.
Spesifikasi Gas Chromatography GC-436
Overview :
The perfect GC for many applications that saves space without compromise on functionality and performance. Capacity for 2 injectors , 1 GC detector plus a mass spectrometer makes the SCION 436 a perfect match for your analyses. A 9 inch touchpad provides direct access to all GC functions and basic tuning.
Highlight :
- Compact footprint
- Fast ramping oven (170°C/minute)
- Flexible 2 channel architecture
- 2 Injectors, 1 Detectors + MS
- Electronic flow control (EFC), 3 channels 0.001psi resolution
- Large full colour screen, multiple languages supported
- Full automation capabilities through CompassCDS software and auto sampler
Dimensions and Weights
Height*: 57 cm (22.5 in.),
Width: 32 cm (13.0 in.),
Depth: 61 cm (24.0 in.)
Weight*: 26.8 kg (59lb)
* Typical values
Environmental Conditions
Operating temperatures: 10°C to 40°C.
Operating humidity (relative): 5 % to 95 %
Line voltage requirements: 120 V, 230 V (±10 % nominal)
Column Oven
Dimensions: 23 cm (w) x 11 cm (d) x 28 cm (h)
Temperature range:
- Ambient: +4°C to 450°C
- Liquid N2: -100°C to 450°C
- Liquid CO2: -60°C to 450°C
Temperature program ramps/holds: 24/25
Maximum temperature ramp rate: 170°C/min for all voltages
Cool down rate: 400 °C to 50 °C in 4.5 minutes
Temperature set-point resolution: 0.1 °C
Ambient temperature reject <0.01°C change in oven for 1°C change in ambient temp.
Retention Time Repeatability <0.008% or < 0.0008 min, based on n-Pentadecane under temperature programming conditions.
Area repeatability < 1% RSD
General Specifications
Up to 3 EFC modules total, injector, detector and auxiliary
Optional backflush
GC Control:
External events (digital output):
- 8 standard
- 8 optional, total 16
Max number of timed events: 30 #
Heated zones:
- Standard 5
Two power outlets 24V (1A max. each)
Methods:
- Maximum stored internal methods: 50 (max. 30 alphanumeric characters)
Logging:
- Run log file (stored with the chromatogram when using CompassCDS)
- Error log file
Local Display:
- TFT full color screen
- WVGA resolution (800 x 480); size 23 cm (9”)
Local Control:
- Touch screen
- Hard Keys
Languages:
- English, German, French, Spanish, Italian, Portuguese, Cyrillic, Kanji, Chinese (standard and traditional), Thai, Korean
- and Dutch
Local automation:
- Method lines: 25
- Modes: (Infinite looping, Dual and duplicate injection)
Communication
Ethernet: Protocol: TCP/IP Data rate: 100 Mbps
Control:
- GC control and method parameters
- Analog output (optional): (Number of channels: 1, Time programmable steps: 30)
- Output software selectable (set individual): (0-1 V (default), 0-10 V)
Synchronization signals with other devices and data systems:
Ready in and out
Start in and out
Data Handling and System Control:
CompassCDS Chromatography Data System
Certifications
- CSA: C22.2 61010-1,UL 61010-1, IEC: 61010-1
- EMC: 47 CFR part 15, ANSI C63.4, EN 61326
- ATEX Directive 94/9/EC
Injector Options
Maximum injectors: two, operating concurrently
Pneumatics: Electronic Flow Control (EFC)
Injector types:
- S/SL Split/Splitless injector*
- PTV Programmable Temperature Vaporizing*
- COC Cold On-Column injector*
- Flash injector
- PWC Packed/ Wide bore On-Column injector
* including septum purge
S/SL Split/Splitless Injector
Pressure range: 0-150 psi
Total flow:
- 500 mL/min for N2/Ar
- 1500 mL/min for He/H2
Maximum temperature: 450°C
Split range: 1-10,000 (column dependent)
Suited for columns:
- Wide bore: (0.53 mm)
- Narrow bore: (0.05 to 0.32 mm
COC Cold On-Column Injector
Pressure range: 0-150 psi
Total Flow: 50 mL/min (Type 23 EFC)
Temperature range:
- Ambient +10 °C to 450 °C using air cooling
- -60 °C to 450 °C using liquid CO2 cooling
- -160 °C to 450 °C using liquid N2 cooling
Maximum temperature: 450°C
Maximum temperature ramp rate: 200°C/min
Temperature ramps/holds: 24/25
Suited for columns:
- Wide bore (0.53 mm)
- Narrow bore
PTV Programmable Temperature
Vaporizing Injector
Pressure range: 0-150 psi
Total flow:
- 500 mL/min for N2/Ar
- 1500 mL/min for He/H2
Temperature range:
- Ambient + 10 °C to 450°C using air cooling
- -160 °C to 450 °C using liquid N2 cooling
- -60 °C to 450 °C using liquid CO2 cooling
Maximum temperature ramp rate: 200°C/min
Temperature ramps/holds: 24/25
Split range: 1-10,000 (column dependent)
Operational capabilities:
- Large volume injection
- Temperature ramped splitless
- Cold on-column
- Split and splitless
Suited for columns:
- Wide bore (0.53 mm)
- Narrow bore (0.05 to 0.32 mm)
- Maximum injection volume: 250 µL (LVI mode)
Flash Injector
Pressure range: 0-150 psi
- Total flow: 50 mL/min (Type 23 EFC)
Maximum temperature: 450°C
Suited for columns:
- Wide bore (0.53 mm)
- Packed (1/8” to 1/4”)
PWOC Packed/Wide-bore On-Column Injector
Pressure range: 0-150 psi
- Total flow: 50 mL/min (Type 23 EFC)
Maximum temperature: 450°C
Suited for columns:
- Wide bore (0.53 mm)
- Packed (1/8” to 1/4”)
Electronic Flow Control: Injectors (EFC)
Module types: 2 injector-specific modules
Pressure: 0.1 % Full Scale
Resolution pressure set points is 0.001psi
Flow sensor accuracy 2% of measured or 0.2% of full scale Flow sensor repeatability 0.5%
Detector Options
Maximum detectors : two, operating concurrently.
Pneumatics: Electronic Flow Control (DEFC)
Detector types:
- FID Flame Ionization Detector
- TCD Thermal Conductivity Detector
- ECD Electron Capture Detector NPD
- NPD Nitrogen-Phosphorus Detector
- PFPD Pulsed Flame Photometric Detector
- PDHID Pulsed Discharge Helium Ionization Detector
- MS Mass Spectrometry (see GC/MS brochure and datasheet)
Note: Data Acquisition Rate: 600Hz for all detectors,
(exception PFPD)
FID Flame Ionization Detector
Maximum temperature: 450 °C
- Detectivity: 1.4 pg C/sec
- Linear dynamic range: 10 7
Flame tip type: ceramic (patented)
Operational quality:
- Flame-out detection
- Auto re-ignition
TCD Thermal Conductivity Detector
Maximum temperature: 450 °C
Detectivity: 300 pg/mL (Butane)
Linear dynamic range: 10 6
Operational quality:
- Filament protection
- Automatic bridge balancing
ECD Electron Capture Detector
Maximum temperature: 450 °C
Detectivity: 7 fg/s Lindane
Linear dynamic range: 10 4
Radioactive source: 63Ni – 15 mCi (555 Mbq)
NPD Nitrogen-Phosphorus Detector
Maximum temperature: 450°C
Detectivity:
N: 100 fg N/sec (Azobenzene) P: 100 fg P/sec (Malathion)
Linear dynamic range:
- N: 10 5
- P: 10 4
PFPD Pulsed Flame Photometric Detect
Photomultiplier tube: S/P
- S/P/N
Maximum temperature: 450 °C
Detectivity:
- S: 1 pg S/sec (S/P tube)
- P: 100 fg P/sec (S/P tube)
- N: 20 pg N/sec (S/P/N tube)
Linear dynamic range:
- S: 10 3
- P: 10 4
- N: 102
- Up to 23 elements can be detected
PDHID Pulsed Discharge Helium Ionization Detector Detectivity:
50 ppb (Methane)
Linear dynamic range: 104
(Methane)
Operational quality:
- Gold plated connections
- Welded column connections
Detectors (DEFC)
Module types: 6 detector-specific modules
Accuracy: ± 7 % set point flow
Resolution: 0.1 or 1 mL/min
Automation Options
8410 Auto injector
Sample capacity:
- 10 x 2 mL vials
- 6 x 5 mL vials
- 5 x 10 mL vials
Large solvent wash vial: 2 x 120 mL*
Dual and duplicate mode
Internal standard addition
Modes of operation:
- Liquid
- Ambient headspace*
- SPME (Solid Phase Micro Extraction)*
- Sample heating and cooling*
Pre-programmed modes of injection Syringes:
- 1 μL, 2 μL, 5 μL, 10 μL, 100 μL, 250 μL for liquid injection
- SPME
8400 Autosampler
Sample capacity: 100 x 2 mL vials
Large solvent wash vial: 2 x 120
mL* Dual and duplicate mode
Internal standard addition
Modes of operation:
- Liquid
- Ambient headspace*
- SPME*
- Sample heating and cooling*
- Pre-programmed modes of injection
Syringes:
- 1μL, 2 μL,5 μL,10 μL,100 μL,250 μL for liquid injection
- SPME
* Optional
Optionally a CTC-PAL autosampler, including specific options
may be installed.
Bagaimana dengan spesifikasi alat gas chromatography tersebut? Bagi beberapa orang yang belum terbiasa dengan instrument tersebut atau teknisi laboratorium, mungkin akan kebingunan dengan hal tersebut. Beberapa link spesifikasi instrument gas chromatography lainnya, saya sertakan pada link berikut :
- 436 Gas Chromatography
- 456 Gas Chromatography
- Gas Chromatography Mass Spectrometry
Oke, kita masuk lagi ke pembahasan tentang harga gas chromatography. Harga gas chromatography mungkin saja naik ataupun turun sesuai dengan perkembangan waktu. Adapun kisaran harga gas chromatograpy (GC) berada di kisaran 1 miliar. Sedangkan kisaran harga gas chromatography mass spectrometry (GC-MS) berada di kisaran 2,6 miliar. Harga ini tentu memiliki syarat dan ketentuan. Misal, harga tersebut sudah termasuk konsultasi sebelum pembelian, ongkos kirim, training penggunaan awal, garansi dan maintenance. Pastikan anda mendapat penawaran harga gas chromatography yang paling kompetitif.
Tempat Jual Gas Chromatography
Saat ini anda telah mengetahui banyak informasi tentang gas chromatography. Selanjutnya, dimana menemukan tempat jual gas chromatography dengan harga yang paling kompetitif? Oke, penulis memiliki sedikit informasi mengenai tempat jual gas chromatography yang bisa memberikan solusi bagi anda. PT. Saranalab Mandiri Analitika sebagai distributor alat laboratorium menjual alat gas chromatography dan gas chromatography mass spectrometry sesuai dengan kebutuhan anda. Silahkan hubungi kontak diatas.